7 BINTANG
7 BINTANG
*BERMAIN BALAP KARUNG
Sebuah perkotaan asri dan damai banyak anak kecil yang sedang bermain-main di lapangan sepak bola yang tak terpakai. Disanalah 7 sahabat sedang berkumpul untuk bermain balap karung. 7 sahabat itu adalah Vira, Rehan, Lia, Leo, Cinta, Denta dan Vinda. Lia dan Leo adalah kakak beradik, meskipun kakak beradik mereka sangat kompak bersama sahabat-sahabatnya. Mereka adalah sahabat sejak kecil tinggal di komplek yang sama. Mereka bertetangga bersebelahan, rumah Lia dan Leo Bersebelahan dengan rumah Denta dan Vinda, sedangkan rumah Vira yang berhadapan dengan rumah Lia dan Leo bersebelahan dengan rumah Rehan dan Cinta. Setelah 7 sahabat ini telah mempersiapkan benda-benda untuk permainan balap karung siap-siap permainan dimulai. Anak perempuan yang cantik membuat garis start menggunakan bata berwarna merah. Mereka kalau bermain setelah azan ashar.
“Vira, garis start nya udah selesai belum?” panggil Cinta ke Vira.
“Udah dong.” Dengan mengangkat jempolnya ke arah Cinta.
Setelah semuanya siap Vinda, Lia, Vira, Cinta segera bermain. Lalu, Leo pun berteriak.
“Satu, Dua, Tiga mulai.”
Segeralah mereka meloncat-loncat seperti katak sampai garis finish. Dan akhirnya Vira pun yang jadi pemenangnya. Lalu, para sahabatnya menggelitik perutnya Vira. Sekarang yang bermain giliran si cowok.
“Kalian siap?” Teriak Vira “One, two, three go”.
Rehan, Leo dan Dnta langsung melompat-lompat seperti katak. Dan akhirnya yang menang adalah Rehan. Sahabat-sahabatnya pun langsung menggelitik perutnya Rehan. Setelah bermain-main mereka kehausan dan lapar segeralah mereka manjat pohon kelapa yang ada di dekat lapangan tadi.
“Giliran sapa yang manjat?” Tanya Denta.
“Oh, iya sih kan giliran Cinta.” Kata Leo.
“Haduuh, aku takut ini pohon kelapa tinggi.” Kata Cinta dengan nada takut.
“Ya, emang Cinta penakut” Dengan serentak.
“Haduuh, iya deh aku naik tapi tungguin ya, awas kalau aku di tinggal.”
“Iya Cintaa si penakut piis” Sahabat-sahabatnya sambil ngangkat 2 jarinya.
“Hiih” Cinta dengan nada kesal.
Lalu, Cinta naik dengan rasa takut. 15 menit kemudian, Cinta membawa 2 kelapa.
“Loh Cin, kok bawa dua aja?” Tanya Rehan.
“Aku takut kalau aku jatuh kawan.” Kata Cinta
Permainan telah usai mereka langsung naik ke rumah pohon dekat halaman rumah Rehan. Rumah pohon itu memang sengaja dibuat untuk 7 sahabat ini sejak masih balita. Mereka langsung tidur di rumah pohon karena capeknya bermain balap karung.
“Capek banget ya.” Kata Vinda ke teman-temannya.
“Iya niih, banget malahan” Nada Lia sambil kecapekan.
“Eh, Vira kenapa sih mesti kamu kalau main banyak tenaganya kamu pasti menang. Apa sih rahasianya?” Tanya Cinta ke Vira dengan nada penasaran.
“Ya gak kenapa-kenapa, aku juga seneng mainan kayak gini. Rahasianya berdo’a dan gak takut semua rintangan.”
“Bener tuhh jadi, setiap apapun yang kita lakuin kita harus berdo’a” Sendak Denta.
“Bener juga tuh, aku setuju sama Denta” Kata Rehan.
“Nah jadi, Kita jangan lupa ya harus berdo’a sebelum ngelakuin pekerjaan” Kata Lia ssambil mengacungkan jempolnya.
Sebelum azan magrib berkumandang mereka segera pulang kerumah segera mandi dan sholat di masjid dekat rumah mereka seperti biasanya. Sesudah sholat Magrib mereka kembali kerumah masing-masing untuk mengambil buku-buku mereka. Lalu, seperti biasa mereka menunggu temannya yang terlambat di bawah rumah pohon sambil cerita-cerita.Setelah mereka kumpul di bawah rumah pohon segera mereka naik kerumah pohon secara bersama-sama. Setelah itu, mereka segera belajar bersama-sama. Mereka selalu bersama-sama dan selalu kompak..
“Ehh, kalian bawa pelajaran apa aja?” Tanya Lia ke teman-temannya.
“Aku bawa novel, Matematika sama Ipa hehe,” Kata Vira ke Lia.
“Kebiasaan deh Vira selalu bawa novel” Sendak Vinda ke Vira.
“Amiiin… jadi novelis terkenal” Kata Vira sambil mengangkat kedua tangannya.
“Sapa juga yang ngdoain kamu jadi novelis. Haha.” Ejek Rehan ke Vira.
“Ih, jahat”. Kata Vira sambil njiwit hidungnya Rehan.
“Maaf deh, maaf deh” Permintaan maaf Rehan ke Vira sambil njiwit hidungnya yang pesek itu.
“Kalau aku bawa Ipa aja” Kata Leo.
“Yayalah, Leo suka lihat binatang-binatang aneh dibuku Ipa terbarunya. Piss men” Cela Rehan sambil megang pundak Leo.
“Kalau aku bawa B.Indonesia sama Ips” Kata Vinda.
“Loh, Vin ngapain bawa buku B.Indonesia segala, kan gak ada pelajarannya besok. Oh, iya sih Vin-vin kan harus belajar B.Indonesia, supaya mahir tulisannya untuk jurnalisnya itu. Ehh, keceplosan haha. Maaf beb Vin-vin yang paling cantik ini.” Ejek Cinta.
“Ihh, apaan sih Cinta ini.” Kata Vinda sambil ngelirik ketawa ke Cinta.
“Aku bawa Seni Budaya sama B.Inggris” Kata Cinta ke Lia sambil angkat tangan kanannya.
“Ciye, Cinta mesti belajar tuh cara ngelukis yang bener.” Ejek Leo ke Cinta.
“Leoooooo…” Cinta dengan nada kesal sambil njiwit perutnya.
“Aku bawa Penjas sama Ipa” Kata Denta.
“Udah deh Den, Mendingan jangan belajar Penjas mempelajari cara lari kayak gitu tinggal lari aja tuh lapangan lebar-lebar kosong.” Ejek Lia.
“Udah bercandaannya, sekarang kita serius belajar ya. Jadi, kita belajar apa?” Tanya Lia lagi ke teman-temannya.
“Votting paling banyak kan Ipa jadi, kita sekarang belajar Ipa. Seperti biasa ya, yang gak bawa nyatet” Kata Denta.
“Okeh” Dengan serentak.
“Ehh, adzan Isya ayo sholat yuk.” Kata Leo sambil mengajak kawannya solat
Mereka belajar seperti biasa dengan tenang saling memberi pertanyaan yang belum mereka pahami. Lia yang pintar Ipa suka sekali mengajari teman-temannya kalau gak bisa. Jadi, saling tukar-menukar pengetahuan. Setelah mereka belajar satu jam mereka refresing dengan mendengarkan Denta bermain gitar lalu, sahabat-sahabatnya menyanyi bersama. Setengah jam berlalu sudah mereka melanjutkan belajarnya setengah jam lagi. Belajar pun usai sudah mereka segera kembali kerumah masing-masing.
“Besok jangan telat ya, berangkatnya.” Kata Lia.
“Oke, yang biasanya telat itu siapa? Haha.” Ejek Denta ke Vira sambil ketawa.
“Viraaaa” Dengan nada serentak.
“ihh, apa-apan sih.” Nada Vira dengan kesal.
“Kan fakta sih vir.” Kata Lia.
“Iya-iya ngaku aku. Aku sering telat maaf yah.” Sambil senyum kesahabat-sahabatnya.
-)) mau tau kelanjutannya?? liat bloggku terus yaa :) aku @saviraauril :)
Komentar
Posting Komentar